• Kategori

  • Arsip Tulisan

  • Blog Stats

    • 846.104 hits

Anakku, Cintailah Al-Qur’an

Anakku, Cintailah Al-Qur’an 

cimg0923

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ia berkata, “Telah mengutus Rasulullah SAW sebuah delegasi yang banyak jumlahnya, kemudian Rasul mengetes hafalan mereka, kemudian satu per satu disuruh membaca apa yang sudah dihafal, maka sampailah pada Shahabi yang paling muda usianya, beliau bertanya, “Surat apa yang kau hafal? Ia menjawab,”Aku hafal surat ini.. surat ini.. dan surat Al Baqarah.” Benarkah kamu hafal surat Al Baqarah?” Tanya Nabi lagi. Shahabi menjawab, “Benar.” Nabi bersabda, “Berangkatlah kamu dan kamulah pemimpin delegasi.” (HR. At-Turmudzi dan An-Nasa’i)

Siapa yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaiakan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur’an.” (HR. Al-Hakim)

Baca lebih lanjut

Remote Parenting

Anak di kampung, istri di kampung. Sekarang, saya sendiri merantau di negeri orang. Perancis namanya.

There is something missing. Ketidak hadiran istri dan anak sedikit banyak mempengaruhi kondisi psikologis, at least pada 1-2 bulan pertama ini. Cinta adalah berbagi; begitu kata sebuah film. Ingin rasanya berbagai kebahagiaan dengan mengajak jalan-jalan mengunjungi kota dan tempat-tempat menarik di sini. Ah betapa bahagianya. Tapi sekarang, kondisinya tidak memungkinkan persis sama seperti dulu.

BTW, walaupun terpisah oleh jarak, tugas-tugas seorang ayah dan suami tidak lah harus berhenti, bahkan harus terus berlanjut. Tidak mungkin berhenti hanya gara-gara kita di rantau dan anak kita di kampung. Salah satu tugas kita adalah mendidik dan membina anak. Ya pareting. Dan karena kami berjauhan, saya menjulukinya Remote Parenting.

Baca lebih lanjut

Sex Education Untuk Anak Kita

Sex Education Untuk Anak Kita

Sex sering jadi tabu di masyarakat kita. Tapi perilaku sex yang tidak baik, begitu meraja lela.

Remaja atau kaum muda adalah kalangan yang berada pada zona transisi. Penuh semangat, penuh keingin tahuan dan penasaran. Tak kalah, sex pun menjadi bahan kepenasaran bagi mereka.

Pendidikan sex (sex education) sangat penting bagi anak. Karena kalau bukan kita sebagai orang tua yang memberikannya, maka anak kita akan mencari dari tempat lain, media lain. Entah itu temannya, televisi, dsb. Dan bisa jadi pemahaman anak kita kurang tepat, atau katakanlah jauh dari syariat Islam. Kalau begitu, kita sebagai orang tua bisa kena getahnya.

Baca lebih lanjut

Kesendirian

KESENDIRIAN

Kala kesendirian adalah himpunan suka cita

Dan kumpulan duka lara

Maka melihatmu tetap berdiri tegar

Menggetarkan asaku

Menyalakan hamasahku

Perjuangan takkan pernah sama

Tanpa saudara-saudara seperjuangan

Yang pernah mengukir janji jihad bersama

Baca lebih lanjut

Parenting Islami, New Episode

Assalamu’alaikum wrwb

Keistiqomahan adalah barang yang sangat mahal. Bukan hal yang mudah untuk dicapai. Istiqomah seperti berlari di kala nafas tersengal, terbang di kala sayap patah, berdiri di kala kaki ini gontai, itulah istiqomah. Itu juga mungkin yang menyebabkan Rasulullah seketika beruban ketika diturunkan ayat tentang istiqomah padanya. Rasul pun merasakan bahwa istiqomah adalah sebuah tantangan.

Pun, adalah sebuah tantangan untuk kami bisa beristiqomah dalam menuliskan jejak langkah kami dalam mendidik dan membina anak-anak kami. Sehingga kami bisa berbagi dengan Anda semua.

Hehe, jadi ceritanya bulan-bulan kemarin ada beberapa kejadian spesial di antara kami:

Baca lebih lanjut

Mengelola Kelas PAUD yang Sehat (Part 3)

D. Menyediakan dan Menggunakan Benda-Benda yang Terjaga Kesehatan dan Kebersihannya

Kelas harus bersih dan memiliki sanitasi yang baik. Meskipun petugas kebersihan yang melakukannya, tapi pendidik harus mengawasinya. Penting untuk memastikan bahwa kebersihan kelas sepanjang hari. Lantai, meja dan tempat menyajikan makanan harus terjaga kebersihannya. Makanan harus di simpan dalam wadah yang baik. Penyebaran penyakit dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kelas. Untuk membersihkan mainan dan peralatan yang di sentuh anak, bisa dengan mencucinya dengan cairan pembersih dan air yang disediakan setiap hari. Ketika anak terinfeksi kuman, beritahu orang tuanya segera. Untuk memastikan ruangan kelas bersih dan sanitasinya baik, bisa mengunakan Ceklis Kebersihan Kelas setiap hari.

Penerangan, pemanas ruangan dan ventilasi harus dijaga pada kondisi yang sehat. Anak dan orang tua harus mendapatkan pemberitahuan mengenai jenis pakaian yang digunakan ke sekolah. Jika baju hangat cadangan dianggap perlu, pendidik harus menyiapkannya apabila anak tidak membawanya. Siapkan persediaan pakaian yang cukup jika sewaktu-waktu anak jatuh atau kecelakaan atau kehilangan baju. Pastikan mencucinya setelah digunakan.

Taman bermain outdoor juga harus bersih. Jika terdapat bak pasir, tutuplah sehingga hewan tidak bisa masuk ke dalamnya. Jika pendidik memiliki ayunan atau perosotan, pastikan yang permukaannya berlubang sehingga ketika hujan, tidak akan ada genangan air yang bisa menyebabkan berkembangbiaknya nyamuk.

Contoh Cek List Kebersihan Kamar

___ Lantai kelas dan kursi bersih

___ Area buku bersih

___ Permukaan meja dan rak bersih dan bebas kuman

­___Tempat sampah dilapisi pelastik sampah

___ Lantai kamar mandi bersih dan bebas kuman

___ Bak cuci piring dan toilet bersih dan bebas kuman

___ Makanan tersimpan dengan baik

___ Alat makan bersih dan tersimpan dengan baik

___ Sampah sudah di buang

___ Tersedia handuk

___ Tersedia tisu

___ Tersedia sabun cair

___ Tersedia gelas kertas

___ Tersedia sikat gigi tiap anak

___ Tersedia pasta gigi tiap anak

___ Mainan bersih dan bebas kuman

___ Binatang mainan bersih

___ Kotak dan kandang binatang bersih

___ Selimut, keset, pelpet, bersih

___ Air bak air sudah diganti

Di kelas pun harus tersedia persediaan tisu, handuk, gelas kertas dan sabun cair. Jika pendidik menggunakan seprei atau selimut untuk tidur siang, harus dinamai untuk setiap anak dan dicuci secara rutin. Untuk mencegah penyebaran kuman pastikan anak menggunakan seprei dan selimut milik mereka. Juga pastikan peralatan makan dicuci dengan baik dengan suhu yang cukup untuk membunuh bakteri dan simpan di tempat yang baik.

Menggosok gigi setelah makan adalah kebiasaan yang baik untuk anak. Setiap anak harus memiliki sikat gigi sendiri dan beri nama atau tanda sehingga mereka bisa mengenalinya. Juga namai tempat menyimpan sikat gigi mereka. Selain itu, menggunakan pasta gigi untuk setiap anak pun bisa mencegah penyebaran kuman. Pastikan anak menggosok gigi dengan benar setiap setelah makan.

E. Mengenali Prilaku atau Gejala Aneh yang Mengindikasikan Anak sakit atau akan Mengakibatkan Mereka Sakit

Terkadang anak bisa sakit tanpa di duga sebelumnya karena itu pendidik harus siap jika itu terjadi. Dalam hal ini, mengenali anak yang sakit sangat penting. Jika di sekolah tidak ada staf kesehatan, maka pendidik bisa membicarakan dengan orang tua untuk mencari alternatif perawat.

Kebijakan mengenai perawatan anak yang sakit perlu didiskusikan dengan staff dan dikomunikasikan dengan orang tua sehingga setiap orang faham dengan prosedurnya. Yang utama, pendidik harus memastikan anak terbebas dari tetanus, polio dan influenza tipe B.

Pendidik juga perlu mencek setiap anak ketika mereka datang. Beberapa gejala yang mungkin terlihat dari anak yang sakit adalah:

Rasa sakit yang tidak biasa

Kulit berbintik

Mata merah

Sakit perut

Kelelahan yang tidak biasa

Mual

Diare

Sakit kepala

Nyeri

Panas dingin

Sakit tenggorokan

Sakit telinga

Memar

Luka bakar

Perawat anak harus mengetahui informasi umum tentang tingkat keseriusan penyakit anak. Misalnya, anak dengan hidung bengkak, batuk, sakit kepala, atau sakit perut bisa dirawat di kelas jika ini adalah kebijakan pendidik. Tapi anak dengan gejala yang lebih parah, lebih baik dipulangkan atau dirawat. Lebi baik anak diisolasi dari anak lain dan dirawat.

Pendidik juga harus terbiasa dengan kebutuhan kesehatan anak. Apakah ada anak yang sedang dalam masa perawatan atau pengobatan? Apakah ada yang memiliki asma atau alergi? Bagaimana dengan keterbatasan fisik? Beberapa anak menjadi gampang terkena penyakit dari pada anak yang lainnya. Mau tidak mau, pendidik memiliki tanggungjawab untuk mengawasi kesehatan anak, terbiasa dengan mereka, berbicara dengan orang tua dan bersap-siap untuk merespon kebutuhan setiap anak.

Penyakit yang perlu diwaspadai jika terjangkit pada anak, diantaranya adalah:

bersambung…

[Endah, https://parentingislami.wordpress.com%5D

Mohon Doa : Beberapa Redaktur Sedang Sakit

Assalamu’alaikum wrwb

Apa kabar pembaca semua?

Alhamdulillah Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi kita untuk tetap menjaga tali silaturahim.

Mohon doanya untuk para pembaca semua, beberapa redaktur sedang diuji sakit. dr Ariani atau lebih dikenal Umina_Fatih sedang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena typhes campur demam berdarah. Padahal sekarang dalam kondisi hamil 6 bulan.

Priyanto Hidayatullah, alias deFatih sedang gejala demam berdarah. Endah Silawati sedang diuji dengan sakit flu.

Semoga Allah menjadikan sakitnya sebagai penggugur dosa. Semoga Allah segera memberika kesembuhan atas segala sakit yang dideritanya. Amin.

Wassalamu’alaikum wrwb.

Keterhubungan Kesehatan dan Gizi bagi Pertumbuhan Sosio Intelektual Anak (part 2 – tamat)

Sedangkan metoda menstimuslasi kemampuan social anak adalah dengan coaching (latihan), modeling (keteladanan), reinforcement (penguatan) and peer pairing (pembimbingan). Dalam hal ini selain guru, orang tua memiliki peranan yang penting terutama ibu. Eratnya hubungan ibu dengan kecerdasan social anak dinyatakan oleh Peterson (1996), bahwa ibu yang ramah ketika bekomunikasi dengan anak, ketika memerintah anak, maka kompetensi social anak akan baik, bukan hanya ketika di rumah, tapi juga di sekolah dan lingkungan teman sebaya. Penting bagi anak untuk memiliki hubungan yang dekat dengan orang dewasa. Kedekatan yang sangat dengan orang dewasa penting bagi perkembangan social emosional anak meskipun hanya dengan satu orang.

Social factors also affect children’s social development. Stressed families and those with little time for interaction with children have become a focus of research as divorce rates have raised. Poverty conditions undermine opportunities of children’s positive development.

Anak perlu berinteraksi dengan beragam karakter orang. Sedikitnya keragaman yang ada di lingkungan anak akan menghambat perkembangan social intelektual anak (Ramsey, 1986). Meskipun demikian, kedekatan dengan orang tertentu, juga sangat penting.

Mixed age peer interactiaon also contributes to the social cognitive and language development of the younger child while enhancing the instructive abilities of the older child (Hartup, 1983)

Kebutuhan anak untuk berinteraksi dengan berbagai karakter orang bisa terpenuhi di sekolah. Sekolah merupakan lingkungan tempat anak berinteraksi dengan guru, teman sebaya dan orang dewasa linnya. Sekolah memperkenalkam anak pada nilai inti dari budaya lingkungan mereka tumbuh dan pada keadaan sosial teman sebaya. Keduanya sama pentingnya dengan sisi akademis yang akan melengkapi anak sebagai manusia yang utuh. Anak belajar pengalaman akan rasa senang dan sedih sebagai perwujudan penerimaan dan penolakan, juga pertemanan sebagai sarana anak berbagi ide dan pengalaman. Anak pun belajar aspek moral melalui penghargaan, hukuman, keteladanan dan negosiasi. Selain itu, anak akan lebih bisa mengontrol sikapnya, merasakan penerimaan teman sebaya, peningkatan percaya diri dan adaptasi sosial.

Memperkenalkan kebudayaan dan kelompok teman sebaya mungkin lebih penting dari pada mengajari mereka matematika, membaca atau menulis. Perasaan dapat diterima teman sebaya dan bisa berbagi pengalaman sekolah sehingga menumbuhkan kepercayaan diri dan rasa bahagia sangat penting bagi perkembangan sosial anak. Bahkan dengan peer-conflict anak belajar pengetahuan tentang bagaimana dirinya menghadapi orang lain dan serangkaian interaksi social lainnya (Peterson, 1996).

Children appear to learn how to more completently assess peer norms. Values and expectation and to select action that may bring them within the threshold of peer acceptance (Oden 1987).

Sangat penting menciptakan sekolah yang sehat, supaya kesehatan anak terjaga. Jika kesehatan anak terganggu, apalagi penyakit yang diderita cukup parah dan mengakibatkan kecacatan, bisa mengakibatkan turunnya rasa percaya diri anak, dan akan menjadi kendala anak dalam proses sosialisasi.

Berbagai program yang mendukung kesehatan dan perkembangan sosialisasi anak bisa di susun para pendidik PAUD. Misalnya dengan mengemas aktivitas olag raga dalam bentuk permainan dimana anak akan belajar nilai-nilai social seperti sportifitas, kemenangan, kekalahan dan penghargaan. Atau dengan mengemas kegiatan mencuci tangan dengan mengantri dimana anak bisa belajar sabar dan menghargai. Kreatifitas pendidik sangat diperlukan dalam hal ini.

[Endah, https://parentingislami.wordpress.com%5D
DAFTAR PUSTAKA
Beaty, Janice J (1996) Skills for Preschool Teachers, fifth edition, New Jersey: Pretice Hall
Decker, Celia A & Decker, Jhon R. (1988) Planning and Administering Early Childhood Programs, Ohio: Merril
Oden, Serri (2003), the Development of Social Competence in Children, http://www.ericfacility.net/ericdigests/ed281610.html
Peterson, Candida (1996) looking forward through the Lifespan, third edition, Australia: Pretice Hall
Staff Ahli Bappenas (2006) Studi Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini yang Holistik dan Terintegrasi, Jakarta: BAPPENAS
Santrock, John (1994) Child Development, New York: McGrow
Yusuf, Syamsu LN (2002) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
http://www.usaid.gov/our_work/global_health/mch/index.html

Tentang Ibu… (part 2)

Keutamaan berbakti kepada orang tua :

1.      Berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling utama.

            Dengan dasar diantaranya yaitu hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu.”Artinya : Dari Abdullah bin Mas’ud katanya, “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah” [Hadits Riwayat Bukhari I/134, Muslim No.85, Fathul Baari 2/9]
Dengan demikian jika ingin kebajikan harus didahulukan amal-amal yang paling utama di antaranya adalah birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua).

2.      Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu HIbban, Hakim dan Imam Tirmidzi dari sahabat Abdillah bin Amr dikatakan.”Artinya : Dari Abdillah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad (2), Ibnu Hibban (2026-Mawarid-), Tirmidzi (1900), Hakim (4/151-152)]

3.      Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami yaitu dengan cara bertawasul dengan amal shahih tersebut.

Dengan dasar hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ibnu Umar.
“Artinya : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka berkata pada yang lain, ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan’. Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawasul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu diantara mereka berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah. “Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser” [Hadits Riwayat Bukhari (Fathul Baari 4/449 No. 2272), Muslim (2473) (100) 

Ini menunjukkan bahwa perbuatan berbakti kepada kedua orang tua yang pernah kita lakukan, dapat digunakan untuk bertawassul kepada Allah ketika kita mengalami kesulitan, Insya Allah kesulitan tersebut akan hilang. Berbagai kesulitan yang dialami seseorang saat ini diantaranya karena perbuatan durhaka kepada kedua orang tuanya.
            Dalam riwayat Abdullah bin Mas’ud yang disampaikan sebelumnya disebutkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua harus didahulukan daripada jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
            Begitu besarnya jasa kedua orang tua kita, sehingga apapun yang kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua tidak akan dapat membalas jasa keduanya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa ketika sahabat Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma melihat seorang menggendong ibunya untuk tawaf di Ka’bah dan ke mana saja ‘Si Ibu’ menginginkan, orang tersebut bertanya kepada, “Wahai Abdullah bin Umar, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku.?” Jawab Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, “Belum, setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orang tuamu” [Shahih Al Adabul Mufrad No.9]
            Orang tua kita telah megurusi kita mulai dari kandungan dengan beban yang dirasakannya sangat berat dan susah payah. Demikian juga ketika melahirkan, ibu kita mempertaruhkan jiwanya antara hidup dan mati.
Ketika kita lahir, ibu lah yang menyusui kita kemudian membersihkan kotoran kita. Semuanya dilakukan oleh ibu kita, bukan oleh orang lain. Ibu kita selalu menemani ketika kita terjaga dan menangis baik di pagi, siang atau malam hari. Apabila kita sakit tidak ada yang bisa menangis kecuali ibu kita. Sementara bapak kita juga berusaha agar kita segera sembuh dengan membawa ke dokter atau yang lain. Sehingga kalau ditawarkan antara hidup dan mati, ibu kita akan memilih mati agar kita tetap hidup. Itulah jasa seorang ibu terhadap anaknya.

4.      Dengan berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rizki dan dipanjangkan umur.

Sebagaimana dalam hadits yang disepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari sahabat Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.”Artinya : Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” [Hadits Riwayat Bukhari 7/72, Muslim 2557, Abu Dawud 1693]
            Dalam ayat-ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dianjurkan untuk menyambung tali silaturahmi.
Dalam silaturahmi, yang harus didahulukan silaturahmi kepada kedua orang tua sebelum kepada yang lain. Banyak diantara saudara-saudara kita yang sering ziarah kepada teman-temannya tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil dia selalu bersama ibu dan bapaknya. Tapi setelah dewasa, seakan-akan dia tidak pernah berkumpul bahkan tidak kenal dengan kedua orang tuanya. Sesulit apapun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua. Karena dengan dekat kepada keduanya insya Allah akan dimudahkan rizki dan dipanjangkan umur. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi bahwa dengan silaturahmi akan diakhirkannya ajal dan umur seseorang.Walaupun masih terdapat perbedaan dikalangan para ulama tentang masalah ini, namun pendapat yang lebih kuat berdasarkan nash dan zhahir hadits ini bahwa umurnya memang benar-benar akan dipanjangkan.

5.      Manfaat dari berbakti kepada kedua orang tua yaitu akan dimasukkan ke jannah (surga) oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Di dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa anak yang durhaka tidak akan masuk surga. Maka kebalikan dari hadits tersebut yaitu anak yang berbuat baik kepada kedua orang tua akan dimasukkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ke jannah (surga).
            Dosa-dosa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala segerakan adzabnya di dunia diantaranya adalah berbuat zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua. Dengan demikian jika seorang anak berbuat baik kepada kedua orang tuanya, Allah Subahanahu wa Ta’ala akan menghindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah.

Lalu apa Bentukbentuk Birrul walidain…?

bersambung…

[umina_fatih]