• Kategori

  • Arsip Tulisan

  • Blog Stats

    • 846.102 hits

Seminar ASI bersama dr. Utami Roesli dan Ibu Gubernur Jawa Barat

Ayahanda Bunda, Allah menuliskan dalam AlQur’an bahwa menyusui itu diperintahkan pada kedua orang tua. Ibu menyusui dan ayah memberikan nafkah dan dukungan agar ibu bisa menyusui dengan optimal. Itu yang tercantum dalam AlBaqoroh 233 di mana Allah berfirman “Para Ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para Ibu dengan cara ma’ruf….”.

Namun sayang sekali, ternyata masih banyak di antara kita yang belum melaksanakan perintah Allah ini. Ada yang karena sibuk bekerja, atau karena merasa ASInya tidak cukup, dsb. Padahal itu semua bisa diatasi. Kuncinya adalah ilmu.

Oleh karena itu, kami mengajak untuk sama-sama belajar di acara Seminar dan Bedah Buku ASI ini. Semoga anak dan keturunan kita menjadi generasi yang lebih baik dari kita dengan memberinya nutrisi terbaik yang diciptakan Allah untuk manusia. ASI.

dr. Ariani

redaktur Parenting Islami

Seminar ASI, Bedah Buku ASI, & Grand Launching Rumah ASI Kita

http://www.facebook.com/event.php?eid=111765338843813&ref=mf


Berbagai penelitian tentang ASI semakin membuktikan bahwa ASI sarat hikmah, penuh dengan manfaat. Anak jadi sehat, cerdas, dan lebih tahan dari serangan penyakit. Manfaat ASI tidak hanya untuk bayi, namun untuk ibu, keluarga bahkan untuk negara.

Ingin tahu lebih banyak tentang berbagai penelitian terkini mengenai manfaat ASI ? Jangan lewatkan acara yang satu ini.

Menghadirkan pembicara-pembicara ternama:
1. Ibu Netty Heryawan (Ibu Gubernur Jawa Barat)
2. Dr. Utami Roesli, dr. SpA, MBA, IBCLC CIMI (Konsultan Menyusui)
3. dr. Hj. Alma Lucyati MKes MSi MHKes (Kadinkes Prov Jawa Barat)
4. dr. Ariani (Konselor Menyusui, Penulis Buku, Ketua Rumah ASI Kita)
5. dr. Emma PA Kaysi (Ketua LSM WISE)
6. Ust. Ahmad Humaidi (Direktur Lembaga Studi Da’wah Almustanir)

Minggu, 25 April 2010
Pukul 08.00 – 13.00

Tempat: Aula Pusdiklat Geologi, Jl. Cisitu Lama, Dago Bandung
Fasilitas:Merchandise dan diskon Buku 20% selama acara.
Investasi Sangat Ringan Untuk Manfaat Jangka Panjang : Rp. 30.000,-

CP: Lina (0812 144 7764) lina.hidayah [at] yahoo.com
Dian (0818 022 394 64)
David (022 7302 389)
Sekre: Jl. Biduri No. 9 Bandung
Rekening: BCA KCP Kiara Condong, a.n. Lina Marlinawati
2800 409 856

Didukung oleh: Percikan Iman, Penerbit Khazanah Intelektual, LSM WISE

Buruan Daftar. Tempat Sangat Sangat Terbatas!!

Menyusui menghambat hubungan seksual?

Menyusui dan Sex

Pengaruh menyusui terhadap libido wanita masih diperdebatkan. Berbagai hasil penelitian menunjukan hasil yang berbeda-beda. Ada yang menunjukan bahwa menyusui menurunkan gairah seksual. Namun ada juga yang menunjukan ibu menyusui lebih aktif secara seksual daripada ibu yang memberikan susu formula. Pada beberapa kasus para suami merasa lebih bergairah karena bentuk payudara isterinya lebih menarik ketika masa menyusui.

Terlepas dari kontroversi itu, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi kehidupan seksual suami isteri yang baru saja mempunyai bayi :

Keduanya bisa jadi sangat kelelahan secara fisik maupun mental karena proses melahirkan dan mengurus bayi pada saat awal kelahiran. Biasanya bayi yang baru lahir sering terbangun di malam hari sehingga membuat ayah dan ibu harus bergantian ngeronda. Hal ini dapat mempengaruhi keintiman diantara keduanya, walaupun hanya untuk sementara waktu. Terlebih bagi pihak ibu. Setiap wanita yang baru saja melahirkan (terlepas ia menyusui atau tidak) memerlukan waktu pemulihan. Bahkan setelah dokter menyatakan aman untuk melakukan hubungan seksual, mungkin ia belum siap untuk melakukannya. Inilah salah satu hikmah adanya masa nifas. Seorang suami bisa membantu isterinya menghadapai hal tersebut dengan berbicara dengan bahasa cinta sang isteri.

Di dalam buku The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate, Dr. Gary Chapman menyatakan bahwa ada lima bahasa cinta: Words of Affirmation (kalimat-kalimat pernyataan), Quality Time (waktu yang berkualitas), Receiving Gifts (memberi hadiah), Acts of Service (melayani), and Physical Touch (melakukan kontak fisik). Idenya adalah bagaimana untuk menciptakan pernikahan yang bahagia masing-masing pasangan perlu menunjukan cintanya dengan berbicara dengan bahasa cinta pasangannya. Misalnya seorang ayah bisa menjaga bayinya semalaman agar isterinya bisa beristirahat dan siap bercinta. Baca lebih lanjut

ASI dan Tumbuh Kembang Anak

ASI dan Tumbuh Kembang Anak

dr. Ariani

 

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular. Pertumbuhan bersifat kuantitatif, sehingga dapat diukur dengan menggunakan satuan panjang, satuan berat dan ukuran kepala. Sedangkan yang dimaksud dengan perkembangan adalah bertambahnya kemampan struktur yang lebih komples, bersifat kualitatif, pengukuran dilakukan dengan menggunakan skrining perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan sebenarnya merupakan proses yang berbeda namun salingberkaitan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
Proses tumbuh kembang anak merupakan hasil interaksi berbagai kondisi:
1. Faktor dalam (internal)
Antara lain perbedaan ras/ etnik, keluarga, umur, jenis kelamin,kelainan genetik, kelainan kromosom.

2. Faktor eksternal/ lingkungan
Antara lain gizi, endokrin, toksin, infeksi, psikologis, lingkungan pengasuhan, stimulasi, obat-obatan. 

Baca lebih lanjut

Tips Pijat Bayi

Tips Pijat Bayi

cimg1042Memijat adalah salah satu pengobatan alternatif yang sudah diakui keefektifannya untuk terapi penyakit tertentu atau sekedar menjaga kebugaran tubuh. Bukan hanya pada orang dewasa, terapi ini pun bisa dilakukan pada bayi. Tujuannya untuk meningkatkan status kesehatan bayi, meningkatkan rasa nyaman, serta meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan anak. Tapi perlu diingat, terapi ini hanya bisa dilakukan pada bayi yang usianya lebih dari 6 bulan, bayi tidak dalam keadaan diare dan ada selang waktu dengan jam makan atau tidak dalam keadaan kenyang. Berikut ini adalah persiapan dan cara pelaksanaannya.

 

Persiapan memijat:

  • Mencuci tangan dengan sabun
  • Menggunakan pelumas baby oil atau semacamnya

Baca lebih lanjut

ASI dalam Sirah Nabawiyah dan Para Sahabat

ASI dalam Sirah Nabawiyah dan Para Sahabat

(Ungkapan Cinta Rasul dan Para Sahabat)

Sebuah kisah diriwayatkan oleh Muslim, ketika datang kepada Nabi seorang wanita dari Bani Ghamidiyah yang mengemukakan pengakuannya di hadapan di hadapan beliau bahwa dirinya telah mengandung dari hasil perbuatan zina dan meminta pada Nabi untuk dihukum, Nabi bersabda kepadanya :                    “Pulanglah kamu sampai kamu melahirkan! Setelah bersalin ia datang lagi seraya menggendong bayinya dan berkata’ “wahai Nabi Allah, bayi ini telah saya lahirkan”.

Akan tetapi nabi bersabda kepadanya, “Pulanglah kamu, susuilah dia sampai kamu menyapihnya.” Setelah wanita itu menyapih bayinya, ia datang dengan membawa bayinya yang saat itu dalam keadaan memegang roti di tangannya, lalu ia berkata, “Wahai nabi Allah, bayi ini telah saya sapih dan kini dia telah dapat memakan makanan.”

Nabipun memerintahkan agar bayi itu diserahkan kepada salah satu kaum muslimin dan memerintahkan agar dibut galian sebatas dada untuk menanam tubuh wanita tersebut, kemudian Rasulullah memerintahkan kepada orang-orang untuk merajamnya dan merekapun segera merajamnya (HR. Muslim. Kitabul Hudud, no.3208).

Subhanallah, suatu kisah yang menggambarkan ungkapan kasih sayang Nabi terhadap seorang bayi,walaupun sang bayi terlahir dari hasil hubungan zina. Jika seorang wanita pezina pun diperitahkan untuk menyempurnakan persusuan, apalagi seseorang, yang mengandung bayi dari pernikahan yang sah.

Para shahabat sepeninggal Rasulullahpun memberikan perhatian yang besar terhadap menyusui. Diriwayatkan bahwa suatu hari ketika Umar bin Khattab berkeliling di mushala-mushala, ia dapati anak-anak yang sedang menangis. Umar lalu berkata kepada ibunya, “Susuilah dia”. Wanita itu menjawab, “Sesungguhnya amirul mukminin (Umar) tidak mengharuskan menyusui seorang anak sampai saatnya disapih, dan saya sudah menyapihnya. “Lalu Umar berkata, “Sungguh saya hampir saja membunuh anak itu. Mulai saat ini susuilah dia. Sebab amirul mukminin akan mengharuskan hal itu “. Akhirnya, Umar bin Khattab mengharuskan menyusui sejak anak lahir hingga selesai masa penyusuannya

dr. Ariani,

Parenting Islami

Hikmah Disyari’atkan Khitan

 

Hikmah Disyari’atkan Khitan

Dari Abu Hurairah -Semoga Allah meridhainya- Rasulullah bersabda:

(( الفطرة خمس -أو خمسة من الفطرة: الختان، والاستحداد، وتنف الإبط، وتقليم الأظفار، وقص الشارب )) الخباري في صحيح، 5889

Artinya: Fithrah manusia itu ada lima, yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis (HR. Bukhari, 5889).

Makna fitrah pada asalnya adalah tabiat yang semula sudah ada, dan yang dimaksu dengan hadits tersebut di atas adalah, “Jika 5 hal di atas dilakukan maka pelakunya disifati dengan fithrah sebagaimana Allah tetapkan demikian untuk para hambanya, dan juga Allah memotivasi hamba-Nya untuk melakukan, mencintai hal yang demikian, sehingga hamba tersebut memiliki sifat yang paling sempurna lagi mulia. Dalam sejumlah sifat yang lain disebutkan, “Lima hal yang teramsuk sunnah/kebiasaan”.

Dan khitan maknanya adalah memotong, yaitu memotong kulub (kulit yang berlebih yang ada pada dzakar bagian depan. Adapun istihdad, adalah menggunakan alat potong untuk menghilangkan rambut yang ada di atas dan sekitar kemaluan laki-laki. Demikian juga rambut yang ada di sekitar kemaluan perempuan.

Baca lebih lanjut

Breastfeeding Father (part 2 – tamat)

Breastfeeding  Father (part 2 – tamat)

cimg0935Jangan biarkan hal ini terjadi pada anda….
Seorang teman pernah cerita betapa ketidaksiapannya sebagai mama saat mengandung ditambah ketidakharmonisan hubungannya dengan suami dan keluarga suami saat itu akhirnya mengantarkan pada kondisi baby blues dan depresi pasca melahirkan.

Kalau mengingat kembali, ia nggak habis pikir, kenapa saat itu begitu membenci bukan hanya hidupnya tapi juga bayi yang ada di perutnya bahkan setelah bayi itu lahir. Setiap kali memandangnya ia semakin membenci hidup, suaminya, termasuk bayinya.

Baca lebih lanjut

Breastfeeding Father (Wujud cinta Ayah)

Breastfeeding Father (Wujud cinta Ayah)

cimg09301Mungkin ada yang baru mendengar istilah ini pertama kali akan mengernyitkan dahi, ”Memang, seorang ayah bisa menyusui ? .

Maksud dari istilah tersebut adalah berupa dukungan penuh dari seorang ayah kepada istrinya dalam proses menyusui. Karena itulah, hal ini diistilahkan dengan nama breastfeeding father. (Tentunya, bukan memberikan susu pada anak seperti yang ibu-ibu lakukan). Hal ini bukan berarti seorang Ayah, Abi, Papa atau Papih hanya berperan aktif ketika bayi sudah lahir dan disusui, tapi bahkan jauh sebelum bayi lahir. Karena keberhasilan menyusui ditentukan sejak dari awal-awal kehamilan

Seorang ayah memainkan peran yang sangat penting dalam keberhasilan menyusui seorang ibu (“The Breastfeeding Book”, Martha Sears, R.N., and William Sears, M.D.) Pasangan yang sensitive dan supportive adalah faktor yang menentukan kesuksesan proses menyusui. So, dengan kata lain keberhasilan menyusui tidak terlepas dari usaha para ayah untuk menjadi breastfeeding father.

Berbagai hal yang bisa dilakukan seorang ayah menuju breastfeeding father yang TOP Be Ge Te :

Baca lebih lanjut

ASI dan Cinta

ASI dan Cinta
dr. Ariani

image0101Pemberian ASI juga dapat mempererat jalinan kasih sayang antara ibu dan anak, serta menimbulkan rasa aman dan kedekatan emosional yang kuat. Dalam dekapan ibu, bayi akan merasakan kehangatan dan perlindungan. Begitu pula sebaliknya, ibu menyusui akan merasakan puas dan bahagia, karena dapat memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Sesungguhnya apabila dalam menyusui dihayati, akan menumbuhkan kebahagiaan yang terwujud dalam bentuk kasih sayang murni. Sentuhan kulit, detak jantung ibu yang telah lama dikenal bayi, akan meningkatkan kemesraan. Berpadunya unsur fisik dan psikis antara ibu dan anak tersebut, semakin memperkuat ikatan cinta dan kasih sayang di antara mereka.

Dampak psikologisnya, menimbulkan rasa sayang, nyaman, percaya dan berani menjangkau orang lain. Efeknya adalah menumbuhkan kemampuan membangun dan memelihara hubungan yang akrab. Semua itu berdayaguna sebagai dasar perkembangan emosi anak di kemudian hari.
Baca lebih lanjut